penulis : Yeni Rahmawati (yennyarisandi93@gmail.com)
KMC adalah kontak kulit diantara ibu dan bayi secara dini, terus menerus dan dikombinasi dengan pemberian ASI eksklusif. Tujuannya adalah agar bayi tetap hangat. Dapat dimulai segera setelah lahir atau setelah bayi stabil. KMC dapat dilakukan dirumah sakit atau dirumah setelah bayi pulang. Bayi tetap dirawat dengan KMC meskipun belum bias menyusu, berikan ASI peras dengan menggunakan salah satu alternative pemberian minum.
KMC adalah kontak kulit diantara ibu dan bayi secara dini, terus menerus dan dikombinasi dengan pemberian ASI eksklusif. Tujuannya adalah agar bayi tetap hangat. Dapat dimulai segera setelah lahir atau setelah bayi stabil. KMC dapat dilakukan dirumah sakit atau dirumah setelah bayi pulang. Bayi tetap dirawat dengan KMC meskipun belum bias menyusu, berikan ASI peras dengan menggunakan salah satu alternative pemberian minum.
1. Durasi
a. Dijalankan
sampai BB bayi 2500 gram atau mendekati 40 minggu, atau sampai sekang kurang
nyaman dengan KMC, misalnya:
1) Sering
bergerak
2) Gerakan
ekstremitas berlebihan
3) Bila
akan dilakukan KMC lagi bayi menangis
b. Bila
perlu istirahat, dapat digantikan ayah, saudara atau petugas kesehatan. Bila
tidak ada yang menggantikan, bayi diberi pakaian hangat dan topi, dan
diletakkan di boks bayi dalam ruangan yang hangat.
c. Bila
bayi sudah kurang nyaman dengan KMC, anjurkan ibu untuk menyapih bayi dari KMC,
dan dapat melakukan kontak kulit lagi pada waktu sehabis mandi, waktu malam
yang dingin, atau kapan saja dia menginginkan.
a. Berilah
pakaian bayi, topi, popok dan kaos kaki yang telah dihangatkan lebih dulu.
b. Letakkan
bayi didada ibu
1) Dengan
posisi tegak langsung kekulit ibu, dan lihat apakah kepala bayi sudah
terfiksasi pada dada ibu.
2) Posisikan
bayi dalam “frog position” yaitu fleksi pada siku dan tangkai, kepala dan dada
bayi terletak didada ibu dengan kepala agak ekstensi.
c. Tutupi
bayi dengan pakaian ibu ditambah selimut yang sudah dihangatkan sebelumnya
1) Tidak
perlu baju khusus bila baju yang dikenalkan sudah cukup hangat dan nyaman
selama bayi kontak dengan kulit ibu
2) Pada
waktu udara dingin, kamar harus hangat
3) Bila
baju ibu tidak dapat menyokong bayi, dia dapat menggunakan handuk atau kain
(dilipat diagonal, dan difiksasi dengan ikatan atau peniti yang aman dibaju
ibu), kain lebar yang elastic, atau kantong yang dibuat sedemikian untuk
menjaga tubuh bayi.
4) Dapat
pula memakai baju dengan ukuran lebih besar dari badan ibu, bayi diletakkan
diantara payudara ibu, baju ditangkupkan. Kemudian memakai selaendang yang
dililitkan diperut ibu agar bayi tidak jatuh.
3. Aktifitas
ibu
a. Ibu
dapat bebas bergerak walau berdiri, duduk, jalan, makan dan mengobrol
b. Pada
waktu tidur, KMC dapat dilaksanakan dengan cara posisi ibu setengah duduk (15”
horizontal) atau dengan jalan meletakkan beberapa bantal dibelakang punggung
ibu.
4. Nutrisi
dan pertumbuhan bayi
a. Posisi
KMC ideal untuk menyusui bayi
b. Ajari
ibu cara menyusui dan pelekatan yang benar
c. Bila
ibu cemas dengan pemberian minum pada bayi, dorong ibu agar mampu melakukannya
d. Bila
ibu tidak dapat menyusui, berilah ASI peras dengan menggunakan salah satu
alternative cara pemberian minum
e. Pantau
dan nilai jumlah ASI yang diberikan setiap hari. Bila ibu menyusui catat waktu
ibu menyusui bayinya
f. Timbang
berat badan bayi setiap hari dan nilai tingkatannya
5. Pemantauan
a. Jelaskan
pada ibu mengenai pola pernafasan dan warna bayi normal serta kemungkinan
variasinya yang masih dianggap normal. Mintalah pada ibu agar waspada terhadap
tanda yang tidak biasanya ditemui atau tidak normal.
b. Jelaskan
pula bahwa KMC penting agar pernafasan bayi baik dan mengurangi resiko
terjadinya apnea, dibandingkan bila bayi diletakkan dalam boks.
c. Ajari
ibu cara menstimulasi bayi (mengelus dada, punggung atau menyentil kaki bayi)
bila bayi tampak biru didaerah lidah, bibir atau sekitar mulut atau pernafasan
berhenti lama.
1) Tidak
perlu menggunakan pemantau suhu selama bayi kontak dengan kulit ibu.
2) Bila
suhu normal selama 3 hari berturut – turut, ukur suhu setiap 12 jam selama 2
hari kemudian hentikan pengukuran.
3) Bila
suhu abnormal, lihat sub suhu tubuh abnormal.
6. Memulangkan
bayi
Butuh waktu beberapa
hari atau minggu sampai bayi siap dipulangkan, tergantung berat lahir.
Ibu dan bayi dapat
dipulangkan apabila bayi:
a. Tidak
ada masalah lain yang memerlukan perawatan dirumah sakit
b. Berat
badan naik > 20g/hari selama 3 hari berturut-turut
Beri
dorongan bahwa ibu dapat merawat bayinya dan dapat melanjutkan KMC dirimah, dan
dapat kembali untuk melakukan kunjungan tindak lanjut secara rutin.
7. Kunjungan
tindak lanjut
a. Satu
minggu setelah pulang, timbang bayi setiap hari bila memungkinkan dan
diskusikan setiap masalah yang ada dengan ibu. Beri dukungan pada ibu.
b. Pada
minggu ke II lakukan kunjungan 2 kali per minggu sampai bayi umur 40 minggu
konsepsi atau berat bayi 2500 gram. Timbang bayi dan nasehati ibu untuk
menghentikan KMC bila bayi mulai kurang toleran.
c. Bila
sudah lepas KMC, lanjutkan kunjungan tindak lanjut tiap bulan sampai bayi
berumur beberapa bulan untuk memantau pemberian minum dan tumbuh kembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar